Malam itu waktu sudah menunjukan
pukul 03.00 WIB,sekitar 80 siswa dr sabuk hitam,njambon,hijau,& putih
sesudah berdoa & salaman mereka ganti baju & bersiap-siap pulang.mereka
pulang dgn membawa peralatan latihan yg
digunakan.tp salah satu siswa saya yg bernama Rizda(perempuan,18tahun)
mendekati saya,Rizda adlah siswa saya yg plg cerewet dalam bertanya tentang ke
SH an.kemudian saya mulai menyapanya.
Saya : ada apa Riz,kok blm
pulang?(tanya saya)
Rizda : mas,banyak organisasi
pencak silat lain benci pd PSHT,memangnya knp mas?(sambil mencangklong tasnya
& duduk di samping saya)
saya : itu cm oknum neng,semua
pencak silat pd dasarnya mengajarkan kebaikan.(jawab saya tenang)
Rizda : tp mereka banyak yg tdk
akur krn pencak silat mas,mereka berkelahi membela perguruannya krn
perguruannya saling olok?(tanya rizda dgn ngotot)
Saya : ya itulah bodohnya
mereka,mereka saling olok seolah-olah perguruan mereka yg plg “SUPER”,yg plg
HEBAT,yg pling TUA,& masih banyak lg.berprinsip itu blh saja tp jgn
fanatik,krn fanatik itu ciri orang bodoh.(sambil melihat mukanya,dalam hati
berkata”cerewet bgt ni anak”)
Rizda : ooowww,gt ya mas,tp gmn
mas dgn pencurian2 rahasia perguruan yg nantinya di beber ke masyarakat.seperti
Sumpah Bersama di PSHT contohnya,banyak orang bkn warga PSHT yg sudah
mengetahuinya.(tanyanya sambil mengangkat alisnya)
Saya : apakah sumpah itu termasuk
keilmuan PSHT yg wajib di rahasiakan,tdk kan?sumpah bkn suatu rahasia bagi
PSHT,malah seharusnya kamu senang kalau orang2 tahu sumpah kita,itu tandanya
PSHT sangat di perhatikan.(jelas saya kepada rizda)
Rizda : mas,apakah PERSAUDARAAN
SETIA HATI TUNAS MUDA itu musuh bebuyutan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE?(tanya
rizda dengan sedikit lirih)
Saya : kenapa kamu bilang seperti
itu riz?(tanya saya cepat)
Rizda : ya karena banyak
anggotanya yg bermusuhan.(jelasnya)
Saya : riz bknnya dlm ke SH an
sdh di terangkan bahwa semua pencak silat aliran SETIA HATI adlh saudara.kamu
ingat apa pesan Eyank Suro yg terakhir?(tanya saya pd Rizda)
Rizda : inget mas,”supaya saudara
SH bersatu hati,rukun lahir & bhatin”.(jawabnya dgn polos)
Saya : benar sekali,jd yg merasa
bahwa dia belajar ilmu SH & apalagi yg merasa cucu dr Ki Ngabehi Suro
Diwiryo harus bs menjalankan amanah Eyank yg terakhir.(jelas saya)
Rizda : tp kenapa PSHTM memakai
selendang kuning mas,tdk memakai MORI?malah terlihat seperti bkn pesilat,masak
pesilat pakai sabuk warna kuning.(tanyanya ingin tahu)
Saya : Riz,apakah Mori itu harus
di perlihatkan di muka umum,tdk kan?mori itu sebagai media untuk selalu
mengingat tuhan & kematian Riz.kalau kamu bilang kenapa malah pakai sabuk
kuning & tdk seperti pesilat itu salah,kamu sendiri kemarin jg pakai sabuk
Njambon(merah muda) apakah kamu jg mau di bilang tdk seperti pesilat.mereka
memakai warna kuning pasti ada filosofinya,seperti sabuk Njambon,org yg melihat
psti koment “pesilat kok sabuk’e pink?”,tp mereka belum tahu kenapa kita pakai
sabuk Njambon,kenapa gak merah sekalian,kan semua ada filosofinya.(jelas saya)
Rizda : jd selama ini anggapan
rizda salah mas.(tanyanya sambil menatap saya sambil menunggu jawaban)
Saya : ya jelas salah.(jawab saya
cepat)
Rizda : mas apakah kedua SH yg
berseteru itu bisa berdamai.(tanya rizda dgn nada berharap)
Saya : yg berseteru bkn SHnya
riz,tp anggotanya/oknumnya.ya selama mereka bisa menghargai perbedaan
perdamaian psti bs terwujud.(jawab saya)
Rizda : mas,sebenarnya SH itu
apa?(tanyanya lg dgn mata yg memancarkan rasa ingin tahu)
Saya : banyak org yg menjabarkan
apa itu SH,tp SH itu kalau menurut pemahamanku adalah suatu ajaran budi pekerti
luhur yg menitik beratkan pada HATI SANUBARI,krn hati itu tdk akan
menjerumuskan kita,banyak orang yg bilang OJO SELAK KARO BHATINE,tp yg
mengucapkan sendiri antara HATI & MULUT tdk sama,hati bicara benar &
jujur,tp mulut masih mau berbohong.(jelas saya sejauh yg saya tahu)
Rizda : agama apa sih mas yg
mendasari SH?(tanyanya)
Saya : SH itu terbuka untuk semua
agama riz,bkn hanya satu agama saja.(jawab saya menjelaskan)
Rizda : jd diperbolehkan bljar SH
mas walaupun tdk mempunyai agama?(tanyanya dgn mengernyitkan kening)
Saya : tentu saja,apakah seorang
manusia SH diwajibkan memeluk agama?tdk,memeluk agama atau tidak itu adalah HAK
ASASI mereka.(jelas saya)
Rizda : lho?kalau tdk di wajibkan
beragama bagaimana mereka mengenal Tuhan.(tanyanya bingung)
Saya : nha itulah SH,kita tdk
diwajibkan memeluk agama,tp lewat SH kita akan mengenal siapa Tuhan kita.(jelas
saya)
Rizda : caranya?(tanyanya cepat)
Saya : ya pelajari ilmu SH dgn
serius,cari & gali terus.sudah malam sebaiknya kamu pulang.kpn2 disambung
lg. .(jelas saya sambil mengusap kepalanya yg
berambut panjang sampai pinggang)
Rizda : iya mas,saya pamit pulang
dulu.(sambil mencium tangan saya sebagai bukti menghormati pelatihnya)
Saya : hati2 dijalan.(pesan saya)
Malam itu setelah Rizda pulang
saya berbaring di depan rumah sambil menyalakan rokok.saya berpikir,betapa
susahnya menjadi orang SH,bahkan saya yg lancar memberi jwban tentang SH kpd
siswa saya merasa bahwa saya blm bisa disebut orang yg berSH.HATI memang tdk
bisa ditutupi dgn kebohongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar