Powered By Blogger

Minggu, 18 Desember 2011

CERITA PSHT 3 (manusia SH pantang sombong walau jago berkelahi)


Malam ini suasana lelah benar-benar terasa,setelah siang melaksanakan treen latihan ditengah hari bolong dgn sengatan terik matahari,malamnya harus masuk lg menjalani latihan rutin,acara sambung Persaudaraanpun tdk terlewatkan.lelah memang terasa di seluruh badan,tp tdk mengurangi semangat latihan untuk menjadi warga PSHT tgkat 1,tepat jam 01.00 wib perbincangan antara pelatih & siswa untuk membentuk suatu keakrabanpun dimulai.
“apakah kalian tahu kenapa kalian di biasakan Sambung?”tanya saya mengawali pembicaraan,”untuk melatih bertarung kita mas.”jawab anton salah satu siswa laki-laki saya umurnya kira-kira 18thun,”ada yg lain lagi?”tanya saya meneruskan,”eeehhhhhmmmm......mungkin untuk lebih mengolah raga kita mas,jadi selain sehat kita jg bisa bisa mempraktekan tehnik mas.”kata sintia seorang siswa perempuan saya yg masih berusia 15tahun,”hehehehehehe,semua betul tapi kurang tepat.”jawab saya,mereka mengernyitkan dahinya mungkin dalam hatinya bertanya,”trus apa tujuan sambung selain itu.”,”tahukah kalian dlm sambung itu intinya adlh menyambung tali Persaudaraan antar saudara,entah itu saudara tua atau saudara muda.”jelas saya.mereka semakin bingung dgn jawaban saya yg mungkin tdk pernah terlintas di benak mereka.
“kenapa seperti itu mas,jelas terlihat dalam sambung itu beradu otot,adu tehnik & adu kecerdikan dlm mengolah serangan.”jawab Bpk Jumari seorang TNI AD berumur 40thun,”memang betul tp lht,sebelum kita melakukan sambung,kita melakukan salaman & saling hormat sebagai tanda kita masih menghargai saudara kita walaupun dia akan menjadi lawan sambung kita,dalam melakukan sambungpun jg saling emong,saat lawan sambung kita terjatuh kita mundur 3 langkah memberi kesempatan lawan sambung kita untuk berdiri,dalam sambung  kita jg tdk diperbolehkan menghilangkan nyawa saudara kita,walaupun kita boleh menendang & memukul sekeras-kerasnya,TEGA LARANE NING ORA TEGA PATINE.”jelas saya kepada semua siswa,merekapun mendengarkan dgn antusias,”lihat setelah kita melakukan sambung,kita saling hormat & salaman kembali,bahkan berangkulan sebagai tanda tidak ada dendam diantara kita,malah kita bisa tersenyum lebar sambil saling introspeksi.”tambah saya menjelaskan
“apakah di SH lain jg ada sambung mas?”tanya heri seorang siswa laki-laki saya berumur 16thun,”tentu ada,tentunya dgn aturan mereka sendiri.”jelas saya,”apakah boleh kita sambung dgn SH lain mas?”tanya heri lg,”tentu saja boleh,kenapa tidak?asal bkn berkelahi.”jawab saya,”apakah anggota PSH Tunas Muda bisa sambung mas,mereka kan tdk pernah latihan,pasti kalau sambung dgn saya mereka bisa saya kalahkan.”kata Rizda siswa yg plg kritis dalam ke SH an dgn sombongnya,”sejak kapan kamu diajari sombong oleh pelatih kamu riz?”kata saya,rizdapun diam sambil menundukan kepalanya,”sambung tdk digunakan untuk mengetahui siapa yg lebih piawai dalam bertarung riz,tapi sambung digunakan untuk mempererat persaudaraan,jgn kamu mengukur kemampuan orang hanya dr luarnya,bisa2 kamu sendiri yg jatuh tersungkur akibat kesombongan kamu.”jelas saya,rizda semakin tertunduk malu krn kesombongannya.”kalian ingat kisah kangmas Tarmadji yg pernah sombong sebelum bertanding,beliau di ingatkan oleh RM Imam Koessoepangat tp mas Madji tdk mendengarkan kata2 gurunya,apa yg terjadi,beliau klh dalam bertanding & hanya mendapat juara 3 sampai beliau malu mengambil mendalinya,ini harus kita buat pelajaran,bahwa orang yg sombong akan menuai hasil yg mengecewakan.”kata saya
“lalu bagaimana kita memperlakukan saudara PSH Tunas Muda mas,sebagai kawan atau sebagai lawan?”tanya heri,”rangkul mereka sebagai saudara kita,semua orang yg belajar SH adlh saudara kita,SH apapun itu,pernahkah kita anggota PSHT cekcok dgn latihan sebelah(kebetulan sebelah tempat latihan kami adl tempat berkumpulnya PSHTMW)?tdk kan,pertahankan itu,kita ciptakan persaudaraan dgn mereka,saling mengasihi & saling melindungi.”jawab saya.
“baiklah ada yg bertanya?”tanya saya,”tidak mas.”jawab mereka,”baiklah,silahkan istirahat dl.”perintah saya,mereka membubarkan diri & beranjak ke tempat istirahat,tp rizda mendekati saya dgn kepala tertunduk,dia duduk bersila di depan saya,”maafkan perkataan saya td mas,saya menyesal.”kata rizda lirih,”jgn kamu meremehkan org lain riz,itu akan membuat kamu terjerumus pd pada keburukan.baiklah lupakan yg td,perbaiki untuk selanjutnya,kamu capek kan,sana istirahat.”kata saya pd rizda.”trimakasih mas.”jawab rizda.
Kemudian rizda bergabung dgn yg lain untuk beristirahat,rokokpun saya nyalakan & saya hisap dalam2,dalam hati berpikir,betapa saya masih jauh dr sempurna dalam membimbing siswa,terbukti rizda masih terbesit pikiran sombong yg masih sangat besar,ini suatu cambuk untuk saya supaya bisa membimbing lebih baik.

CERITA PSHT 2 ( Ilmu Setia Hati )

setelah  selesai menggerakan jurus & kripen saya melirik  jam di arloji saya,waktu menunjukan  pukul 00.00 WIB lalu semua siswa yg ada di ranting saya perintahkan untuk makan bekal mereka yg di bawa dr rumah,sesudah makan saya menyuruh mereka kembali berkumpul lg sambil duduk bersila,&  seperti latihan di ranting sebelumnya saya sedikit memberikan ke SH an untuk mereka.
“siapa yg ingin bertanya?”kata saya mengawali,mereka saling memandang,ekspresi muka bingung jelas sekali terlihat di wajah mereka,sesaat kemudian seorang siswa privat Bpk Purwanto seorang kepala desa berumur sekitar 50thun menjawab,”biasanya kan pelatih dulu mas yg memberi wejangan”,sambil tersenyum simpul saya menjawab”kalau pelatih trs yg mengawali pasti yg pintar hanya pelatihnya,sekarang saya ubah,dimulai dr bertanya”jawab saya.mereka bingung apa yg harus ditanyakan,”hayo siapa?”kata saya,mereka masih bingung,lalu muncullah satu orang siswa dgn tangan yg mengacung keatas,sepontan semua mata tertuju padanya,beliau adlh mbah Yit,seorang blantik/pedagang sapi yg sudah berumur sekitar 65tahun.”nha,,,iya mbah yit,mau tanya apa?”tanya saya,”mas,apakah bisa seorang yg sudah tua seperti saya ini memperdalam ilmu SH,sementara tubuh saya sudah rapuh karena usia,untuk menggerakan materi PSHT terasa kaku di sekujur badan.”tanyanya,”tentu saja bisa mbah.”jawab saya tenang,”belajar SH bkn hanya terpaku pd jurus yg ampuh saja,tp kerhokhanian jg sangat diperlukan,buat apa kita jago silat kalau hati kita dipenuhi rasa benci,iri,sombong,dll.”tambah saya.”jadi walaupun saya kurang lancar dlm materi saya masih bisa memperdalam ilmu SH?”tanya mbah yit dgn kepala sedikit mendongak ke atas karena beliau ada di belakang,”tentu saja bisa mbah,bukankah sesepuh SH sudah mengatakan bahwa puncak dr pencak silat sejatinya bukan kanuragan,melainkan mengarah pd kerokhanian.”jelas saya,”kalau seperti itu trimakasih mas,saya sudah mendapat jawaban yg membuat saya tenang.”ucap Mbah Yit,”sama2 mbah,ada yg mau bertanya lg?”kata saya melanjutkan.
Lalu ibu Ningrum,seorang guru sukuan SD berumur sekitar 30tahun mengacungkan tangannya,”iya bu,silahkan”kata saya sambil menyulut sebatang rokok,krn acara dibuat santai agar tdk tegang tp penuh ketenangan,”apakah kami belajar SH di PSHT ini sudah tepat mas?sementara banyak SH lain di luar sana yg mengaku lebih baik & asli dr eyank Suro.”tanyanya,kemudian saya tersenyum & menjawab dgn tembang dandanggula,


“ Lamun sira anggeguru kaki ”
“ Amiliha manungsa kang nyata ”
“ Ingkang becik martabate ”
“ Sarta kang wruh ing hukum ”
“ Kang ngibadah lan kang wirangi ”
“ Sokur oleh wong tapa ”
“ Ingkang wus amungkul ”
“ Tan mikir pawewehing lyan ”
“ Iku pantes sira guranana kaki ”
“ Sartane kawruh ana ”
“jadi nilailah sendiri PSHT dgn hati jenengan,saya tdk akan berkata tepat atau tdk,krna yg merasakan adalah panjenengan sendiri,seperti yg baru saja saya tembangkan,pilihlah seorang manusia atau dalam hal ini perguruan yg benar2 baik,bagus derajatnya dimata masyarakat,serta tahu & taat akan hukum yg berlaku di dunia ini,jd silahkan di nilai,apakah jenengan sudah belajar SH di tempat yg benar atau belum.”jawab saya menerangkan,beliau mengangguk sambil tersenyum setelah mendapat jawaban dr saya.”ada lg?”tanya saya,”saya mas.”mata saya tertuju pd suara yg saya kenal,ternyata tdk salah,si Rizda,siswa saya yg paling cerewet dlm bertanya,”iya,apa riz?”tanya saya,”mas apa SH lain jg bisa mempelajari ilmu SH tanpa latihan,SH Tunas Muda contohnya,habis dikecer mereka tdk prnah ada yg latihan,tp kalau Suran Agung mereka ikut ngumpul,enak banget mereka tanpa latihan dah jd pendekar.”kata Rizda,”apakah kalau mereka latihan harus lapor dulu ke kamu riz?”tanya saya,”ya nggak jg sih mas,tp enak banget habis di kecer mereka bebas,mau latihan boleh,nggak jg boleh.”jawabnya,”dulu waktu eyank Suro masih hidup jika ingin menjadi saudara SH harus di kecer dl sebelum mempelajari ilmu-ilmunya,tradisi inilah yg di pertahankan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda dalam penerimaan saudara baru,PSH Organisasi pun jg seperti itu.”jawab saya,”lalu kenapa PSHT caranya berbeda dgn SH lain mas”tanya rizda di barengi dgn suara riuh penasaran dr yg lain,”karena Ki Hardjo tdk ingin menyalahi janjinya pd sang guru yaitu Ki Ngabehi Suro Diwiryo.”jawab saya,suara riuh itu berhenti menjadi suasana tenang & penuh antusias,”maka Ki Hardjo mengubah tujuan kecer yg mulanya untuk penerimaan saudara baru diubah menjadi wisuda karena telah lulus menjadi tingkat 1,tapi ubo rampe & tatacara kecer PSHT tetap sama dgn SH eyank Suro.”jelas saya.
“kenapa banyak yg mengatakan PSHT adl SH palsu krn jurusnya yg beda mas?”tanyanya,suasana terdengar kembali riuh karena pertanyaan rizda,”ya sama,karena Ki Hardjo terikat sumpah Setia Hati maka beliau memodifikasi semua jurus yg di dapat dr eyank Suro,ilmu SH jg bkn terpaku pd jurus semata riz,yg terpenting dlm belajar ilmu SH itu adl kerokhanian yg merupakan titik akhir dr Ilmu SH & PSHT tetap mempertahankan itu.”jelas saya pada rizda,suasana tenang kembali setelah saya menjawab pertanyaan rizda,”mas kenapa di PSHT harus latihan dl,apa alasan Ki Hardjo mengubah fungsi kecer selain tdk mau menyalahi sumpah pd eyank Suro mas?”tanya rizda penasaran,lalu saya menjawabnya dgn tembang pucung,


“ Ngelmu iku kalakone kanthi laku “
“ Lekase lawankas “
“ Tegese kas nyantosani “
“ Setya budya pangekese dur angkara “
“ilmu itu akan kita dapat dgn laku/cara/berlatih,kita mau belajar silat,tp tanpa berlatih dgn rajin & teratur apakah kita bisa silat?padahal silat adlah landasan & media Persaudaraan di PSHT,jd kalau mau jd saudara PSHT ya harus berlatih dl supaya jd pesilat yg tangguh,sedikit demi sedikit dgn berlatih pasti akan menemukan inti dr apa yg akan kita cari,”jelas saya,”kalau kita sudah dpt ilmunya pasti ilmu itu bs membuat tenang,ilmu itu jg harus diamalkan pd masyarakat,gunakan ilmu itu untuk membela yg benar & menghancurkan yg salah.”tambah saya,serentak mereka semua mengangguk-angguk tanda mengerti,”ada yg ingin bertanya lagi?”tanya saya,semua saling pandang & menjawab”tidak mas.”walaupun tidak serentak,”baiklah kalau memang tdk ada,silahkan istirahat dl.”perintah saya pd semua siswa,semua membubarkan diri dgn tenang untuk beristirahat.
Sambil menghisap rokok saya berpikir,betapa pengetahuan harus diperlukan dlm melatih,tanpa pengetahuan lebih mustahil seorang pelatih bisa melatih dgn baik,sungguh saya benar2 merasa masih kurang dlm pengetahuan SH.

Rabu, 07 Desember 2011

CERITA PSHT 1 ( Rizda,siswaku yg cerewet )


Malam itu waktu sudah menunjukan pukul 03.00 WIB,sekitar 80 siswa dr sabuk hitam,njambon,hijau,& putih sesudah berdoa & salaman mereka ganti baju & bersiap-siap pulang.mereka pulang dgn  membawa peralatan latihan yg digunakan.tp salah satu siswa saya yg bernama Rizda(perempuan,18tahun) mendekati saya,Rizda adlah siswa saya yg plg cerewet dalam bertanya tentang ke SH an.kemudian saya mulai menyapanya.
Saya : ada apa Riz,kok blm pulang?(tanya saya)
Rizda : mas,banyak organisasi pencak silat lain benci pd PSHT,memangnya knp mas?(sambil mencangklong tasnya & duduk di samping saya)
saya : itu cm oknum neng,semua pencak silat pd dasarnya mengajarkan kebaikan.(jawab saya tenang)
Rizda : tp mereka banyak yg tdk akur krn pencak silat mas,mereka berkelahi membela perguruannya krn perguruannya saling olok?(tanya rizda dgn ngotot)
Saya : ya itulah bodohnya mereka,mereka saling olok seolah-olah perguruan mereka yg plg “SUPER”,yg plg HEBAT,yg pling TUA,& masih banyak lg.berprinsip itu blh saja tp jgn fanatik,krn fanatik itu ciri orang bodoh.(sambil melihat mukanya,dalam hati berkata”cerewet bgt ni anak”)
Rizda : ooowww,gt ya mas,tp gmn mas dgn pencurian2 rahasia perguruan yg nantinya di beber ke masyarakat.seperti Sumpah Bersama di PSHT contohnya,banyak orang bkn warga PSHT yg sudah mengetahuinya.(tanyanya sambil mengangkat alisnya)
Saya : apakah sumpah itu termasuk keilmuan PSHT yg wajib di rahasiakan,tdk kan?sumpah bkn suatu rahasia bagi PSHT,malah seharusnya kamu senang kalau orang2 tahu sumpah kita,itu tandanya PSHT sangat di perhatikan.(jelas saya kepada rizda)
Rizda : mas,apakah PERSAUDARAAN SETIA HATI TUNAS MUDA itu musuh bebuyutan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE?(tanya rizda dengan sedikit lirih)
Saya : kenapa kamu bilang seperti itu riz?(tanya saya cepat)
Rizda : ya karena banyak anggotanya yg bermusuhan.(jelasnya)
Saya : riz bknnya dlm ke SH an sdh di terangkan bahwa semua pencak silat aliran SETIA HATI adlh saudara.kamu ingat apa pesan Eyank Suro yg terakhir?(tanya saya pd Rizda)
Rizda : inget mas,”supaya saudara SH bersatu hati,rukun lahir & bhatin”.(jawabnya dgn polos)
Saya : benar sekali,jd yg merasa bahwa dia belajar ilmu SH & apalagi yg merasa cucu dr Ki Ngabehi Suro Diwiryo harus bs menjalankan amanah Eyank yg terakhir.(jelas saya)
Rizda : tp kenapa PSHTM memakai selendang kuning mas,tdk memakai MORI?malah terlihat seperti bkn pesilat,masak pesilat pakai sabuk warna kuning.(tanyanya ingin tahu)
Saya : Riz,apakah Mori itu harus di perlihatkan di muka umum,tdk kan?mori itu sebagai media untuk selalu mengingat tuhan & kematian Riz.kalau kamu bilang kenapa malah pakai sabuk kuning & tdk seperti pesilat itu salah,kamu sendiri kemarin jg pakai sabuk Njambon(merah muda) apakah kamu jg mau di bilang tdk seperti pesilat.mereka memakai warna kuning pasti ada filosofinya,seperti sabuk Njambon,org yg melihat psti koment “pesilat kok sabuk’e pink?”,tp mereka belum tahu kenapa kita pakai sabuk Njambon,kenapa gak merah sekalian,kan semua ada filosofinya.(jelas saya)
Rizda : jd selama ini anggapan rizda salah mas.(tanyanya sambil menatap saya sambil menunggu jawaban)
Saya : ya jelas salah.(jawab saya cepat)
Rizda : mas apakah kedua SH yg berseteru itu bisa berdamai.(tanya rizda dgn nada berharap)
Saya : yg berseteru bkn SHnya riz,tp anggotanya/oknumnya.ya selama mereka bisa menghargai perbedaan perdamaian psti bs terwujud.(jawab saya)
Rizda : mas,sebenarnya SH itu apa?(tanyanya lg dgn mata yg memancarkan rasa ingin tahu)
Saya : banyak org yg menjabarkan apa itu SH,tp SH itu kalau menurut pemahamanku adalah suatu ajaran budi pekerti luhur yg menitik beratkan pada HATI SANUBARI,krn hati itu tdk akan menjerumuskan kita,banyak orang yg bilang OJO SELAK KARO BHATINE,tp yg mengucapkan sendiri antara HATI & MULUT tdk sama,hati bicara benar & jujur,tp mulut masih mau berbohong.(jelas saya sejauh yg saya tahu)
Rizda : agama apa sih mas yg mendasari SH?(tanyanya)
Saya : SH itu terbuka untuk semua agama riz,bkn hanya satu agama saja.(jawab saya menjelaskan)
Rizda : jd diperbolehkan bljar SH mas walaupun tdk mempunyai agama?(tanyanya dgn mengernyitkan kening)
Saya : tentu saja,apakah seorang manusia SH diwajibkan memeluk agama?tdk,memeluk agama atau tidak itu adalah HAK ASASI mereka.(jelas saya)
Rizda : lho?kalau tdk di wajibkan beragama bagaimana mereka mengenal Tuhan.(tanyanya bingung)
Saya : nha itulah SH,kita tdk diwajibkan memeluk agama,tp lewat SH kita akan mengenal siapa Tuhan kita.(jelas saya)
Rizda : caranya?(tanyanya cepat)
Saya : ya pelajari ilmu SH dgn serius,cari & gali terus.sudah malam sebaiknya kamu pulang.kpn2 disambung lg. .(jelas saya sambil mengusap kepalanya yg  berambut panjang sampai pinggang)
Rizda : iya mas,saya pamit pulang dulu.(sambil mencium tangan saya sebagai bukti menghormati pelatihnya)
Saya : hati2 dijalan.(pesan saya)
Malam itu setelah Rizda pulang saya berbaring di depan rumah sambil menyalakan rokok.saya berpikir,betapa susahnya menjadi orang SH,bahkan saya yg lancar memberi jwban tentang SH kpd siswa saya merasa bahwa saya blm bisa disebut orang yg berSH.HATI memang tdk bisa ditutupi dgn kebohongan.

Sabtu, 29 Oktober 2011

KATA-KATA MUTIARA


  1. Setyo budi utami murih teteping pangastuti : artinya percaya pada hati suci untuk memperoleh suatu hasil yang diinginkan
  2. memayu hayuning bawono : artinya ikut menjaga ketentraman di dunia
  3. karyanak tyasing sesami leladi sesamining dumadi : artinya kita hidup harus menciptakan kedamaian bersama karena kita hidup Cuma mengabdi pada kehidupan
  4. sak apik-apike wong yen weweh pitulungan kanthi dedemitan : artinya sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan dengan cara diam-diam
  5. sopo suci adoh saka bebaya pati : siapa yang mempunyai pemikiran terpuji pasti akan di jauhkan dari bahaya
  6. seja ala seja pati : siapapun yang mempunyai niat jelek pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
  7. ora ana jalma kang ora cacat : tidak ada manusia yang tidak pernah membuat kesalahan baik pada dirinya ataupun orang lain
  8. ngluruk tanpa bala,menang datan ngasorake : berani bukan karena ada teman,jika menang tanpa menghina musuhnya
  9. aja waton omong,nanging omongo sing nganggo waton : jangan asal bicara,tapi bicaralah yang memakai dasar

MAKNA LAMBANG PSHT


  • Dasar hitam : melambangkan kekal & abadi
  • Segi empat : melambangkan empat kiblat lima pancer
  • Jantung Putih bertepi merah : melambangkan cinta kasih & kesabaran ada batasannya
  • Sinar : melambangkan adanya hukum karma
  • Bunga terate : melambangkan orang PSHT bisa hidup di mana saja.ada tiga macam(mekar,setengah mekar,kuncup)bunga melambangkan bahwa warga PSHT dari berbagai kalangan
  • Pita pita merah diatas putih : melambangkan berani di atas kebenaran & takut karena kesalahan
  • Senjata : melambangkan pencak silat sebagai benteng persaudaraan
  • PersaudaraaN : melambangkan ikatan bathin antar warga yang melebihi saudara satu kandung,huruf depan & belakang besar bermakna dari awal berdiri sampai akhir zaman PSHT tetap sama
  • Setia Hati : ajaran yang menitik beratkan kepada hati & untuk mempercayai hatinya sendiri
  • Terate : melambangkan nama pencak silat rumpun SETIA HATI yang dianut
  • Tongkat : melambangkan orang PSHT sebagai pengayom
  • Warna : hitam berarti kekal,putih berarti suci,merah berarti berani,hijau berarti kemakmuran,kuning berarti keemasan

MAKNA LAMBANG IPSI


  • Warna kuning : berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti & kesejahteraan lahir & batin dalam menuju kejayaan nusa & bangsa
  • Bentuk perisai segi lima :berarti IPSI berasaskan idiil Pancasila serta bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati
  • Sayap garuda berwarna kuning berototkan merah : berarti kekuatan bangsa indonesia bersendikan kemurnian,keseluruhan dinamika: sayap 18 lembar,bulu 5 lembar+4lembar+8 lembar  berartitanggal berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948.sayap 18 lembar terdiri dari17+1 berarti IPSI dengan semangat kemerdekaan bersatu membangun negara
  • Untaian lima lingkaran : melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan peri kemanusiaan antara berbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan,persaudaraan & gotong royong
  • Ikatan berwarna merah putih :bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari berbagai aliran pencak silatyang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa berbangsa,berbahasa & bertanah air Indonesia
  • Gambar tangan putih di dalam dasar hijau : menggambarkan IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan nasional melalui mental/fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian nasional serta berbadan sehat,kuat & tegap

KEWAJIBAN WARGA PSHT


  1. Beriman & bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Menjaga nama baik PSHT
  3. Berbhakti pada orang tua
  4. Berbhakti pada guru/pelatih/senior
  5. Bertanggung jawab atas segala perbuatannya
  6. Berdiri diatas keadilan ,kebenaran & tidak memihak manapun
  7. Melenyapkan atau menghapuskan sifat mementingkan diri sendiri
  8. Kekal dalam persaudaraan & menguatkan tolong menolong diantara sesama warga PSHT & bangsa Indonesia pada umumnya